Cara Flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H
Bagi yang mengalami limit Google Drive, Coba Cara Mengatasi Limit Google Drive 2021 Work Terbaru ini
Tutorial cara flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H akan menggunakan aplikasi Odin Flash Tool. Metode flash adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah pada android. Salah satu contoh jika Samsung SM-J100H mengalami bootloop karena virus malware, bisa coba cara flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H ini untuk mengatasi masalah tersebut. Flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H ini akan menggantikan file sistem yang rusak karena virus, tetapi data yang tersimpan di memori internal juga akan terhapus setelah flashing Samsung Galaxy J1 SM-J100H selesai. Jadi usahakan lakukan backup sebelum flash Samsung SM-J100H di mulai.
Dengan Tutorial Cara Flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H via Odin ini bisa juga untuk mengatasi masalah error lainnya, seperti:
- Samsung Galaxy J1 SM-J100H Lupa Password
- Lupa Pola
- Samsung SM-J100H Bootloop
- Softbrick
- Touch screen tidak sensitive
- Samsung Galaxy J1 SM-J100H Stuck di Logo
- Hang di logo
- Lemot / Hang
- Blank Screen
- Samsung Galaxy J1 SM-J100H Black Screen
- Terserang virus malware
- Unfortunately messages has stopped
- Samsung Galaxy J1 SM-J100H getar saja
- Sayangnya aplikasi telah berhenti
- Samsung Galaxy J1 SM-J100H Matot atau Samsung Galaxy J1 SM-J100H mati total (device wajib terdeteksi PC)
- Sering me-restart sendiri
- Dan error lainnya
Langsung saja kita mulai untuk cara flashingnya.
Bahan Flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H
- Odin3 V3.12.5.zip
- Samsung Driver
- Untuk yang tidak ada pilihan Bahasa Indonesia pada Samsung Galaxy J1 SM-J100H bisa coba cara nya di Cara Menambah Bahasa Indonesia di Android
- Kabel Data
- PC / Komputer
- Download firmware Samsung Galaxy J1 SM-J100H 1_20170214091213_uzozbuwnv7_ODIN.zip stock ROM Google Drive
- Password ZIP:
BACA JUGA: Cara Flash Samsung Galaxy J1 Mini Prime SM-J106B via Odin
Cara Flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H via Odin
- Setelah bahan diatas kamu dapatkan, pindahkan ke satu tempat agar mudah di akses.
- Ekstrak firmware Samsung Galaxy J1 SM-J100H yang berektensi .zip dan harusnya kamu melihat file berformwat .md5.
- Install driver Samsung dan pastikan device terdeteksi oleh komputer kamu.
- Buka dan jalankan aplikasi OdinV3.
- Matikan Samsung Galaxy J1 SM-J100H kamu.
- Lalu masuk ke Mode Download, dengan caran tekan dan tahan tombol “Volume Bawah + Home + Power” secara bersamaan, kamu akan melihat pesan “Warning“, lalu dengan cepat kamu harus menekan Volume Atas.
- Jika sudah masuk mode download, cek pada aplikasi Odin apakah sudah terdeteksi atau belum.
- Jika sudah terhubung, cek status di pojok kiri atas, “ID: COM, Added!” ( Apabila ID: COM tidak muncul, berarti ada driver yang belum terinstall dengan benar ).
- Lalu klik bagian “AP” dan cari file .md5 tadi di folder hasil ekstrakan. Jika di dalam folder ekstrakan terdapat file selain “AP“, silahkan di inputkan sesuai dengan nama awalnya “BL“,”CP“,”CSC“.
- Dan pastikan settingannya harus sama seperti dibawah ini (hanya “Auto Reboot” dan “F. Reset Time” yang di centang).
- Jika semua sudah siap klik pada “Start” untuk memulai flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H.
- Tanda flashing sukses akan muncul pesan “PASS!” di kiri atas aplikasi Odin.
- Setelah muncul pesan diatas, Samsung Galaxy J1 SM-J100H kamu akan reboot sistem secara otomatis dan tunggu sampai masuk menu wizard.
- Proses booting ini akan sedikit lebih lama dari biasanya jadi tunggu saja.
- Proses cara flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H bahasa Indonesia selesai.
BACA JUGA: Cara Flash Samsung Galaxy J1 Ace SM-J110G via Odin Flash Tool
NOTE:
– Sebelum cara flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H di mulai, usahakan backup data jika masih sempat.
– Jika saat booting lebih dari 10menit, kamu harus melakukan wipe lewat recovery, caranya matikan Samsung Galaxy J1 SM-J100H kamu, masuk ke recovery dengan menekan “Volume Atas + Home + Power“, kemudian pilih menu wipe ( cache, data, dalvik cache ).
Nah, cukup mudah kan untuk tutorial Cara Flash Samsung Galaxy J1 SM-J100H via Odin ini. Ingat ya, tool ini bisa digunakan untuk device lain selain device tersebut. Yang terpenting adalah firmware rom yang sesuai dengan device android yang kamu gunakan.